- Panelis Sebut BK-NMI Berpengalaman
- Pengamat UI: Pengaruhi Pemilih Menengah Atas
Debat kandidat walikota-wakil walikota Depok 2010 berlangsung dinamis dan menarik. Seluruh kandidat menyampaikan program visi misi pembangunan Kota Depok untuk 5 tahun mendatang. Acara yang dilangsungkan di Stasiun JakTV itu menghadirkan dua panelis dari Universitas Indonesia dan dipandu dua pembawa acara berpengalaman, Elprisdat Zein dan Fadjroel Rahman.
Dari seluruh sesi tanya-jawab itu, BK tampil lebih elegan, baik dalam menjawab pertanyaan audience maupun panelis dan kandidat lain. “Saya tanya ke dua kandidat yang berpengalaman dulu, BK dan Nur,” ungkap panelis, Prof Dr Zulhasril Nasir.
Pengamat politik dari Puskappol UI, Ikhsan Darmawan menilai, dari sejumlah pertanyaan yang diajukan panelis, dua kandidat yang paling menonjol ialah BK dan NMI. “Di beberapa pertanyaan, BK menang dalam menjawab. Ini sangat berpengaruh terhadap pemilih di kalangan menengah ke atas yang selama ini belum menentukan sikap politik mereka,” ungkap Ikhsan, setelah mengikuti siaran langsung debat kandidat selama dua jam itu.
Dari segi pertanyaan panelis, menurut dia, lebih tajam dibandingkan debat BK-Nur di UI beberapa waktu lalu. Namun kali ini panelis kurang menggali masalah kesehatan. “Kesan secara umum menarik. Buktinya, banyak warga yang antusias bertanya lewat telepon langsung. Masyarakat Depok punya keinginan bertanya kepada para calon. Ini tidak terbayangkan sebelumnya, ternyata penelepon dari luar yang mencari tahu sebelum mereka memutuskan pilihannya pada Sabtu, 16 Oktober 2010, cukup tinggi,” katanya.
Dari cara menjawab, jelas Ikhsan, dua calon, yaitu BK dan NMI lebih menonjol. “Dari debat kandidat itu, persaingan terjadi pada pasangan nomor urut 2,3, dan 4,” paparnya.
Pada sesi pertanyaan pertama yang diajukan panelis, Prof Dr Zulhasril Nasir, guru besar UI dari Fakultas Ilmu Komunikasi mengajukan pertanyaan kepada dua kandidat yang sebelumnya telah bersaing di Pilkada Depok 2005, Nur Mahmudi Isma’il (NMI) dan Badrul Kamal (BK).
Nasir mempertanyakan pembangunan infrastruktur jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) yang lima tahun terakhir tidak kunjung tuntas dikerjakan. Hal ini, menurut mantan wartawan itu, dapat menentukan suara pemilih dari warga yang akan dilintasi jalan tol tersebut.
Terkait itu, NMI menjelaskan, kemajuan pelaksanaan pembangunan jalan tol Cijago sepanjang 14,2 kilometer itu sudah dalam tahap pembangunan tiang pancang jembatan di beberapa titik. Selain itu, NMI menjamin proses pembebasan jalan tol tersebut bebas dari praktik percaloan tanah.
“Untuk memastikan itu, kami telah melibatkan tim appraisal independen yang akan menentukan harga tanah. Saat ini, pembangunan jalan itu sudah dalam tahap pembuatan tiang pancang untuk jembatan,” kata NMI yang saat ini menjabat walikota Depok.
NMI juga menjelaskan, pembebasan lahan tol Cijago sudah selesai. Kini, Pemkot sedang melakukan sosialisasi dengan musyawarah dan melakukan sinkronisasi yang difasilitasi Tim Pengadaan Tanah dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara BK yang dinilai Nasir mampu mewujudkan pembangunan Jalan Juanda dalam tempo kurang dari lima tahun menjelaskan, rencana pembangunan jalan tol Cijago sudah dilakukan sejak 2002 yang disetujui Kementerian Pekerjaan Umum pada Maret 2005.
“Selain melakukan pembebasan lahan di Jalan Juanda, saat itu juga dibebaskan lahan untuk Fly Over Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Kartini. Pada dasarnya, untuk melakukan pembebasan lahan, masyarakat harus memahami kepentingan pembangunan. Menjamin kepastian agar tidak terlunta-lunta, karena tidak mendapat kepastian harga,” ujar BK yang selama ini dijuluki warga sebagai bapak pembangunan Kota Depok itu.
Lebih lanjut, BK menjelaskan, alokasi anggaran untuk pembebasan lahan harus disiapkan, karena masyarakat Depok saat ini menantikan terwujudnya pembangunan jalan yang menghubungkan Depok dengan Jakarta itu. ”Dengan kepastian dan mengayomi masyarakat Depok, maka pembangunan jalan tol dapat segera terealisasi, investasi ke Kota Depokpun akan mengalir,” kata BK. n
Selasa, 12 Oktober 2010
Senin, 11 Oktober 2010
Awas Serangan Fajar
- Poltak si Raja Minyak: Waspadai Minggu Tenang
- Ketua KNPI Sabojong: Cegah Money Politics
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa minggu tenang seusai masa kampanye Pilkada Depok 2010 merupakan waktu yang paling berbahaya. Pasalnya, di masa itu rentan terjadi serangan fajar yang dilancarkan para calon walikota-wakil walikota.
"Karena itu, warga dan segenap ormas harus turut memantau pergerakan sosialisasi berbalut money politics dalam kampanye terselubung di minggu tenang," tegas Ruhut kepada Jurnal Depok di kediamaan anggota DPRD Depok, Endah Winarti, kemarin.
Pria yang berjuluk Poltak si Raja Minyak dari Medan itu mengimbau Panwaslu agar ekstra proaktif menjaga minggu tenang, setelah masa kampanye sehingga tercipta Pilkada damai dan netral, jauh dari money politics.
"Panwaslu harus jeli dalam menjalankan tugasnya. Jika ada calon terjun ke lapangan harus dilihat, juga incumbent, apakah ada unsur kampanye atau hanya menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah atau wakilnya," tandasnya.
Karena, menurut dia, berdasarkan pengalaman di beberapa daerah, pada saat pemilihan kepala daerah justeru di momen minggu tenang yang paling banyak terjadi serangan fajar. "Biasanya nuansa money politics sangat kental mewarnai minggu tenang setelah kampanye," tukasnya.
Ketika ditanya mengenai kans BK-Pri dalam Pilkada, Ruhut menegaskan bahwa di atas kertas kemenangan BK-Pri sudah mutlak di depan mata. "Kami yakin akan menang jika para calon lainnya tidak bermain curang," imbuhnya.
Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Sengketa, Panwaslu Kota Depok, Sutarno menghimbau bagi semua pasangan calon untuk tidak melakukan money politics saat akan melakukan pencoblosan pada 16 Oktober 2010.
Hal itu juga menjadi perhatian khusus KNPI wilayah Sawangan dan Bojongsari. Secara spontanitas, sejumlah pemuda dari dua wilayah itu melakukan pemantauan lansung ke rumah-rumah warga untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya money politics.
“Kami tidak akan membiarkan ada pihak yang bermain curang seperti itu. Jika ada pihak yang kedapatan melakukan serangan fajar dengan cara membagikan uang, kami akan menggiringnya ke aparat berwajib,” tandas Ketua KNPI Sawangan dan Bojongsari (Sabojong) Ramdani Boy Haerudin kepada Jurnal Depok, kemarin.
Pria berkacamata yang akrab disapa Boy ini juga telah berkoordinasi dengan seluruh jaringan KNPI Sabojong serta OKP untuk melakukan pemantauan langsung di tengah masyarakat, khususnya warga yang berada di wilayah perkampungan dan dianggap rawan disusupi pelaku money politics dalam Pilkada Depok.
“Jika berhasil menangkap tangan, kami akan umumkan di media agar mereka kapok,” ujar Boy. Dalam kesempatan itu, Boy juga mengungkapkan, selain upaya serangan fajar, pembusukan karakter pasangan BK-Pri juga kian marak di Sabojong. Untuk itu, sebagai bagian dari pendukung setia BK-Pri, berbagai tangkisan isu telah ia lancarkan.
Insentif RT/RW Dibayar Perbulan
Babai: Bila BK-Pri Menang
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Babai Suhaemi bertekad mengubah formulasi pemberian insentif RT dan RW serta LPM yang selama ini hanya dibayar pertahun. Menurutnya, jika pasangan Badrul Kamal dan A Supriyanto menang dalam Pilkada Depok 2010, insentif tersebut akan diberikan perbulan.
“Insentif RT, RW dan LPM selama ini dibayar pertahun dengan jumlah yang tidak sepadan. Jika BK-Pri menang, pak RT dan pak RW serta pak LPM tidak usah khawatir lagi, karena BK-Pri akan membayarkan insentif itu perbulan, bukan pertahun,” ujar Babai dalam orasi politiknya di hadapan ribuan pendukung BK-Pri saat kampenya akbar yang berlangsung di Grand Depok City (GDC) Kota Kembang, kemarin.
Selama ini, insentif yang disalurkan Pemerintah Kota Depok yang bersumber dari APBD baru sanggup membayarkannya pertahun. Untuk RT dari Rp 700 ribu, RW Rp 900 ribu, sedangkan LPM Rp 1 juta. Di Kota Depok sendiri tercatat, ada sekitar 4.750 RT dan 854 RW.
“31 kursi di DPRD yang menjadi pendukung BK-Pri sudah menghitungnya. Hal itu bisa dilakukan Pemerintah Kota Depok, jika memang benar-benar ingin menghargai jasa aparatur yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat. Sebab, dalam misi-visi BK-Pri sudah jelas merupakan rangkuman aspirasi masyarakat, bukan janji belaka,” papar Babai.
BK-Pri juga siap mempertanggungjawabkan misi dan visinya kepada warga Depok jika saat terpilih dan memimpin nanti tidak dapat merealisasikannya. “Ini bukan janji, tetapi perjuangan rakyat. Semuanya berpulang kepada warga Depok, mau terus begini atau ada perkembangan. Kalau kami hanya bisa ikhtiar untuk menang dengan cara yang paling baik,” pungkas Babai. (JD)
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Babai Suhaemi bertekad mengubah formulasi pemberian insentif RT dan RW serta LPM yang selama ini hanya dibayar pertahun. Menurutnya, jika pasangan Badrul Kamal dan A Supriyanto menang dalam Pilkada Depok 2010, insentif tersebut akan diberikan perbulan.
“Insentif RT, RW dan LPM selama ini dibayar pertahun dengan jumlah yang tidak sepadan. Jika BK-Pri menang, pak RT dan pak RW serta pak LPM tidak usah khawatir lagi, karena BK-Pri akan membayarkan insentif itu perbulan, bukan pertahun,” ujar Babai dalam orasi politiknya di hadapan ribuan pendukung BK-Pri saat kampenya akbar yang berlangsung di Grand Depok City (GDC) Kota Kembang, kemarin.
Selama ini, insentif yang disalurkan Pemerintah Kota Depok yang bersumber dari APBD baru sanggup membayarkannya pertahun. Untuk RT dari Rp 700 ribu, RW Rp 900 ribu, sedangkan LPM Rp 1 juta. Di Kota Depok sendiri tercatat, ada sekitar 4.750 RT dan 854 RW.
“31 kursi di DPRD yang menjadi pendukung BK-Pri sudah menghitungnya. Hal itu bisa dilakukan Pemerintah Kota Depok, jika memang benar-benar ingin menghargai jasa aparatur yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat. Sebab, dalam misi-visi BK-Pri sudah jelas merupakan rangkuman aspirasi masyarakat, bukan janji belaka,” papar Babai.
BK-Pri juga siap mempertanggungjawabkan misi dan visinya kepada warga Depok jika saat terpilih dan memimpin nanti tidak dapat merealisasikannya. “Ini bukan janji, tetapi perjuangan rakyat. Semuanya berpulang kepada warga Depok, mau terus begini atau ada perkembangan. Kalau kami hanya bisa ikhtiar untuk menang dengan cara yang paling baik,” pungkas Babai. (JD)
Minggu, 10 Oktober 2010
Sikat Koruptor Depok
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Ruhut Situmpul yang menjadi salah satu juru kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota Badrul Kamal-A Supriyanto (BK-Pri) minta warga Depok melaporkan segala bentuk dugaan korupsi yang terjadi di Kota Depok.
“Jika ada yang tidak benar di Depok, segera lapor pada Abang. Biar Abang sikat habis koruptor-koruptor itu di ranah hukum. Tidak hanya saya, tim advokasi hukum Partai Demokrat juga akan menyoroti semua kebijakan yang pernah ada di Depok agar tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Ruhut, dalam orasi politiknya pada kampanye akbar pasangan BK-Pri yang dihelat di kawasan Grand Depok City (GDC), Minggu (10/10).
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kota Depok, Murthada Sinuraya menyambut baik langkah mantan pengacara itu. Bukti-bukti pelanggaran dan korupsi yang dilakukan di Kota Depok, kata Sinuraya, telah dimilikinya atas laporan dari masyarakat, bahkan sebagian di antaranya sudah dilaporkan ke Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Semuanya akan kami bawa ke pusat, termasuk Bansosgate, dugaan adanya mafia proposal bantuan, adanya birokrasi bayangan di Pemkot Depok dan segudang kebijakan yang terindikasi tindak pidana korupsi,” tandas Murthada yang juga Direktur Eksekutif LSM Fresh itu.
Pemandangan menarik juga melekat ketika kampanye akbar itu dihelat. Dua politisi nasional, Ruhut Sitompul dan Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait tampak mesra menyampaikan orasinya, mengajak konstituen memenangkan BK-Pri pada 16 Oktober 2010. Padahal biasanya, dua politikus ini kerap beradu argumen di DPR RI.
“Kami (Ruhut Sitompul-Maruara Sirait, red) mesra, karena BK-Pri, kemenangan 16 Oktober 2010 nanti bukan milik pasangan BK-Pri, tapi milik warga Depok,” tandas Maruarar sambil mengangkat tangan Ruhut Sitompul di hadapan ribuan massa pendukung BK-Pri yang datang dari segala penjuru Kota Depok itu, kemarin.
BK-Pri, lanjut Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, merupakan simbol kebangkitan warga Depok untuk melanjutkan pembangunan yang sempat stagnan selama 5 tahun. Kota Depok, kata Ara, bukan milik kelompok tertentu saja, tetapi Depok adalah miniatur Indonesia.
“Semuanya ada di sini dan BK-Prilah yang paling menghargai adanya perbedaan. Depok untuk semua, bukan untuk segelintir kelompok. Warga Depok harus sadar dan bangkit demi perkembangan yang dicita-citakan,” ujar Ara, disambut antusias massa pendukung yang berasal dari 9 partai politik dan ratusan eleman masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ara juga menyempatkan berdialog dengan pemuda asal Citayam yang menginginkan adanya pembukaan lowongan pekerjaan dan pengembalian Persikad ke tangan Kota Depok.
Arapun lantas melemparkan aspirasi itu kepada calon walikota Depok Badrul Kamal (BK). “Ingin kerja, dan kembalikan Persikad,” ujar Dani (21), yang mengaku hanya lulus SD itu kepada Ara saat berdialog di atas panggung.
“Untuk membuka lapangan kerja, saya akan terlebih dahulu membuka akses investasi dengan pembangunan jalan tol. Saya juga tidak akan menandatangani kerjasama, jika investor tidak mengutamakan tenaga kerja dari warga Depok. Itu yang akan saya lakukan jika diberi amanah memimpin Depok.,” ujar BK, lalu disambut tepuk tangan dan jempolan para pendukungnya yang rela kepanasan di tengah lapangan.
Terkait pengembalian Persikad, BK juga berjanji merebut kembali Persikad untuk Kota Depok. “Persikad memang milik warga Depok, tetapi sekarang entah bagaimana, tidak jelas. Saya berjanji akan mengembalikan Persikad ke tangan pemuda Kota Depok. Karena, Persikad merupakan simbol kebersamaan pemuda di Kota Depok,” papar BK.
“Jika ada yang tidak benar di Depok, segera lapor pada Abang. Biar Abang sikat habis koruptor-koruptor itu di ranah hukum. Tidak hanya saya, tim advokasi hukum Partai Demokrat juga akan menyoroti semua kebijakan yang pernah ada di Depok agar tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Ruhut, dalam orasi politiknya pada kampanye akbar pasangan BK-Pri yang dihelat di kawasan Grand Depok City (GDC), Minggu (10/10).
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kota Depok, Murthada Sinuraya menyambut baik langkah mantan pengacara itu. Bukti-bukti pelanggaran dan korupsi yang dilakukan di Kota Depok, kata Sinuraya, telah dimilikinya atas laporan dari masyarakat, bahkan sebagian di antaranya sudah dilaporkan ke Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Semuanya akan kami bawa ke pusat, termasuk Bansosgate, dugaan adanya mafia proposal bantuan, adanya birokrasi bayangan di Pemkot Depok dan segudang kebijakan yang terindikasi tindak pidana korupsi,” tandas Murthada yang juga Direktur Eksekutif LSM Fresh itu.
Pemandangan menarik juga melekat ketika kampanye akbar itu dihelat. Dua politisi nasional, Ruhut Sitompul dan Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait tampak mesra menyampaikan orasinya, mengajak konstituen memenangkan BK-Pri pada 16 Oktober 2010. Padahal biasanya, dua politikus ini kerap beradu argumen di DPR RI.
“Kami (Ruhut Sitompul-Maruara Sirait, red) mesra, karena BK-Pri, kemenangan 16 Oktober 2010 nanti bukan milik pasangan BK-Pri, tapi milik warga Depok,” tandas Maruarar sambil mengangkat tangan Ruhut Sitompul di hadapan ribuan massa pendukung BK-Pri yang datang dari segala penjuru Kota Depok itu, kemarin.
BK-Pri, lanjut Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, merupakan simbol kebangkitan warga Depok untuk melanjutkan pembangunan yang sempat stagnan selama 5 tahun. Kota Depok, kata Ara, bukan milik kelompok tertentu saja, tetapi Depok adalah miniatur Indonesia.
“Semuanya ada di sini dan BK-Prilah yang paling menghargai adanya perbedaan. Depok untuk semua, bukan untuk segelintir kelompok. Warga Depok harus sadar dan bangkit demi perkembangan yang dicita-citakan,” ujar Ara, disambut antusias massa pendukung yang berasal dari 9 partai politik dan ratusan eleman masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ara juga menyempatkan berdialog dengan pemuda asal Citayam yang menginginkan adanya pembukaan lowongan pekerjaan dan pengembalian Persikad ke tangan Kota Depok.
Arapun lantas melemparkan aspirasi itu kepada calon walikota Depok Badrul Kamal (BK). “Ingin kerja, dan kembalikan Persikad,” ujar Dani (21), yang mengaku hanya lulus SD itu kepada Ara saat berdialog di atas panggung.
“Untuk membuka lapangan kerja, saya akan terlebih dahulu membuka akses investasi dengan pembangunan jalan tol. Saya juga tidak akan menandatangani kerjasama, jika investor tidak mengutamakan tenaga kerja dari warga Depok. Itu yang akan saya lakukan jika diberi amanah memimpin Depok.,” ujar BK, lalu disambut tepuk tangan dan jempolan para pendukungnya yang rela kepanasan di tengah lapangan.
Terkait pengembalian Persikad, BK juga berjanji merebut kembali Persikad untuk Kota Depok. “Persikad memang milik warga Depok, tetapi sekarang entah bagaimana, tidak jelas. Saya berjanji akan mengembalikan Persikad ke tangan pemuda Kota Depok. Karena, Persikad merupakan simbol kebersamaan pemuda di Kota Depok,” papar BK.
Jurkam BK-Pri Kritisi Infrastruktur
“Pembangunan infrastruktur khususnya jalan di wilayah Cinere, baru sekarang dilakukan, padahal selama lima tahun kami merasakan kesengsaraan. Pembangunan di Kota Depok tidak adil. Sadarlah warga Depok,” ujar anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin saat menyampaikan orasi politiknya pada perhelatan kampanye akbar pasangan BK-Pri yang berlangsung di kawasan Grand Depok City (GDC), Minggu (10/10).
Nurul yang juga warga Depok dan sudah menetap selama 20 tahun, mengaku merasa termarjinalkan dalam segi pembangunan infrastruktur. Kritik pedas yang diungkapkan Nurul itu, lalu mengundang gemuruh apresiasi dari ribuan warga Depok yang menjadi pendukung setia pasangan BK-Pri.
“Pembangunan di Depok jelas tidak merata, baru sekarang saja diperbaiki, selama 4 tahun kebelakang ngapain aja. Kami sudah muak dengan polesan-polesan yang saat ini sedang gencar dilakukan. Kalau ingin perubahan, BK-Pri solusinya, betul apa betul,” kata Nurul seraya menambahkan telah terjun secara totalitas mendukung pasangan Bk-Pri untuk meraih kemenangan.
Nurul juga mengatakan, telah mencatat sejarah kepemimpinan Badrul Kamal saat memimpin Depok. Menurutnya Badrul merupakan orang yang paling berjasa dalam membangun Kota Depok hingga sampai saat ini. Nurul juga tidak setuju jika Depok yang dahulu dikenal sebagai kota pelajar diubah menjadi kota belimbing.
“Masa kota pelajar bisa-bisanya diubah menjadi kota belimbing. Yang benar saja, memang Depok milik kelompok, Depok ini milik semua, jangan asal bikin slogan,” tandas Nurul diamini Ketua DPW Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok.
Kampanye yang dihadiri puluhan ribu pendukung itu juga dihadiri sederetan anggota DPR RI dari gabungan koalisi 9 partai politik. Mereka di antaranya Ruhut Sitompul, Teresia Pardede (Tere), Hari Witjaksono, Sukur Nababan, Maruarar Sirait, Happy Bone Zulkarnain, dan Didi Suprianto yang hadir sebagai juru kampanye.
Nurul yang juga warga Depok dan sudah menetap selama 20 tahun, mengaku merasa termarjinalkan dalam segi pembangunan infrastruktur. Kritik pedas yang diungkapkan Nurul itu, lalu mengundang gemuruh apresiasi dari ribuan warga Depok yang menjadi pendukung setia pasangan BK-Pri.
“Pembangunan di Depok jelas tidak merata, baru sekarang saja diperbaiki, selama 4 tahun kebelakang ngapain aja. Kami sudah muak dengan polesan-polesan yang saat ini sedang gencar dilakukan. Kalau ingin perubahan, BK-Pri solusinya, betul apa betul,” kata Nurul seraya menambahkan telah terjun secara totalitas mendukung pasangan Bk-Pri untuk meraih kemenangan.
Nurul juga mengatakan, telah mencatat sejarah kepemimpinan Badrul Kamal saat memimpin Depok. Menurutnya Badrul merupakan orang yang paling berjasa dalam membangun Kota Depok hingga sampai saat ini. Nurul juga tidak setuju jika Depok yang dahulu dikenal sebagai kota pelajar diubah menjadi kota belimbing.
“Masa kota pelajar bisa-bisanya diubah menjadi kota belimbing. Yang benar saja, memang Depok milik kelompok, Depok ini milik semua, jangan asal bikin slogan,” tandas Nurul diamini Ketua DPW Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok.
Kampanye yang dihadiri puluhan ribu pendukung itu juga dihadiri sederetan anggota DPR RI dari gabungan koalisi 9 partai politik. Mereka di antaranya Ruhut Sitompul, Teresia Pardede (Tere), Hari Witjaksono, Sukur Nababan, Maruarar Sirait, Happy Bone Zulkarnain, dan Didi Suprianto yang hadir sebagai juru kampanye.
‘Mimpi Besar Terwujud’
Belasan Ribu Pendukung BK-Pri Menyemut di GDC
Kampanye putaran akhir pasangan BK-Pri yang sebelumnya disebut-sebut sebagai ajang pembuktian kekuatan terjawab sudah. Belasan ribu massa pendukung yang dijanjikan 9 partai politik dan ratusan elemen pendukung itu benar-benar datang dan menyatakan sikap untuk memenangkan pasangan nomor 4 ini.
Sejumlah tokoh nasional dan sederetan artis yang juga anggota DPR RI juga menjadi pencerah ‘Pelangi BK-Pri’ yang terpancar dari aneka warna sembilan partai politik. tak hanya itu, cuaca ekstream yang menjadi momok menakutkan bagi warga Depok belakangan ini, seakan memberikan kesempatan kepada pasangan berjargon ‘Depok Untuk Semua’ itu memperlihatkan kesolidan pendukung yang sempat diobok-obok pendukung calon lain.
“Sebelumnya saya sudah bilang, kami hanya bisa membuktikan. Tidak hanya berbicara atau membalas opini politik orang di media. Massa yang tergerak ini murni pendukung BK-Pri dan bukan massa bayaran seperti massanya tetangga. Artinya ini bukan omong besar tapi mimpi besar menuju kemenangan,” ujar Ketua DPD partai Golkar Kota Depok, Babai Suhaemi kepada Jurnal Depok, usai mengikuti kampanye akbar di kawasan GDC, Minggu (10/10).
Calon walikota Depok, Badrul Kamal (BK) juga tampak terlihat sumringah melihat rentetan berbagai jenis kendaraan para pendukungnya saat memasuki kawasa kampanye akbar. Tak banyak kata yang dikeluarkan calon yang dijuluki ‘Bapak Pembangunan Depok’ itu. Senyum dan canda tawa selalu diperlihatkannya kepada siapa saja yang menyapa dan disapanya. Rupanya mimpi besar pasangan yang dielu-elukan parpol yang memiliki 31 kursi di DPRD Kota Depok itu benar-benar terwujud.
“Terima kasih untuk semua, semoga ini menjadi pertanda baik untuk kami mengemban kepercayaan masyarakat Depok. Mereka rela kepanasan, mereka rela ikut dan mendukung kami dengan segala daya. Kami benar-benar salut dan takjub dengan sikap warga Depok,” ujar BK diamini pasangan duetnya A Supriyanto kepada Jurnal Depok, kemarin.
Karisma kepemimpinan BK ternyata menarik perhatian warga sekitar lokasi kampanye. mereka tidak merasa terganggu dengan keramaian kegiatan di siang hari itu. “Saya sudah 20 tahun menjadi warga Depok, saya juga saksi mata kepemimpinan pak Badrul Kamal. Saya sangat berharap, beliau bisa kembali mengayomi kami kelak. Apapun yang harus kami korbankan akan kami lakukan demi masa depan Depok yang lebih baik,” ujar Tati Murniati (56), warga Kota Kembang yang setia mengikuti BK sejak tahun 1999.
Kampanye putaran akhir pasangan BK-Pri yang sebelumnya disebut-sebut sebagai ajang pembuktian kekuatan terjawab sudah. Belasan ribu massa pendukung yang dijanjikan 9 partai politik dan ratusan elemen pendukung itu benar-benar datang dan menyatakan sikap untuk memenangkan pasangan nomor 4 ini.
Sejumlah tokoh nasional dan sederetan artis yang juga anggota DPR RI juga menjadi pencerah ‘Pelangi BK-Pri’ yang terpancar dari aneka warna sembilan partai politik. tak hanya itu, cuaca ekstream yang menjadi momok menakutkan bagi warga Depok belakangan ini, seakan memberikan kesempatan kepada pasangan berjargon ‘Depok Untuk Semua’ itu memperlihatkan kesolidan pendukung yang sempat diobok-obok pendukung calon lain.
“Sebelumnya saya sudah bilang, kami hanya bisa membuktikan. Tidak hanya berbicara atau membalas opini politik orang di media. Massa yang tergerak ini murni pendukung BK-Pri dan bukan massa bayaran seperti massanya tetangga. Artinya ini bukan omong besar tapi mimpi besar menuju kemenangan,” ujar Ketua DPD partai Golkar Kota Depok, Babai Suhaemi kepada Jurnal Depok, usai mengikuti kampanye akbar di kawasan GDC, Minggu (10/10).
Calon walikota Depok, Badrul Kamal (BK) juga tampak terlihat sumringah melihat rentetan berbagai jenis kendaraan para pendukungnya saat memasuki kawasa kampanye akbar. Tak banyak kata yang dikeluarkan calon yang dijuluki ‘Bapak Pembangunan Depok’ itu. Senyum dan canda tawa selalu diperlihatkannya kepada siapa saja yang menyapa dan disapanya. Rupanya mimpi besar pasangan yang dielu-elukan parpol yang memiliki 31 kursi di DPRD Kota Depok itu benar-benar terwujud.
“Terima kasih untuk semua, semoga ini menjadi pertanda baik untuk kami mengemban kepercayaan masyarakat Depok. Mereka rela kepanasan, mereka rela ikut dan mendukung kami dengan segala daya. Kami benar-benar salut dan takjub dengan sikap warga Depok,” ujar BK diamini pasangan duetnya A Supriyanto kepada Jurnal Depok, kemarin.
Karisma kepemimpinan BK ternyata menarik perhatian warga sekitar lokasi kampanye. mereka tidak merasa terganggu dengan keramaian kegiatan di siang hari itu. “Saya sudah 20 tahun menjadi warga Depok, saya juga saksi mata kepemimpinan pak Badrul Kamal. Saya sangat berharap, beliau bisa kembali mengayomi kami kelak. Apapun yang harus kami korbankan akan kami lakukan demi masa depan Depok yang lebih baik,” ujar Tati Murniati (56), warga Kota Kembang yang setia mengikuti BK sejak tahun 1999.
Sabtu, 04 September 2010
BK-Pri Metalkan Depok
Ribuan Massa PDIP Padati Samina, Perkuat Pondasi Dukungan
Konsolidasi kian gencar dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok menjelang Pilwalkot, 16 Oktober 2010 sebagai landasan untuk memenangkan pasangan Badrul Kamal-A Supriyanto (BK-Pri). Terbukti, ribuan massa PDIP dari 11 kecamatan tampak memadati Aula Samina, Jumat (3/9) malam.
“Ini adalah bukti bahwa PDIP di Kota Depok semakin solid di bawah kepemimpinan Bung Hendrik sebagai Ketua DPC PDIP. Depok juga merupakan daerah pemilihan (dapil) Bung Sukur Nababan di DPR hingga mampu bersinergi dengan baik dalam memacu semangat kader untuk tetap bersemangat memenangkan pasangan BK-Pri,” ungkap Ketua DPP PDIP Maruar Sirait kepada Jurnal Depok, seusai acara silaturahim antar kader dan simpatisan PDIP, Jumat (3/9).
Menurut Ara, sapaan akrabnya, DPP sudah memelajari Kota Depok. Kota ini, lanjutnya, merupakan penyangga ibukota, dan PDIP memiliki kepentingan untuk bisa merebut Depok agar dipegang oleh partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini.
“Di Depok ini kan ada UI, kota metropolis yang sudah seharusnya dipimpin kembali oleh Pak Badrul. Saya yakin dengan figur Pak Badrul yang memiliki kharisma di Kota Depok dapat memenangkan pertarungan secara sehat dan mengalahkan lawan-lawannya. Bila perlu nanti, saya akan menjadi juru kampanyenya,” ungkap Ara.
Sementara itu, Ketua DPC Hendrik Tanke Allo mengatakan optimismenya bahwa PDIP sebagai partai pengusung pasangan BK-Pri akan merebut simpati masyarakat. “Kami akan mengerahkan sekuat tenaga, sehingga pasangan ini layak untuk memimpin Kota Depok lima tahun mendatang. Tentunya, dengan mendulang suara sebanyak-banyaknya. Karena, suara riil PDIP sendiri mencapai 57.000,” ujar Hendrik kepada Jurnal Depok, kemarin.
Hendrik menuturkan, ada kurang lebih 2.500 kader dan simpatisan yang hadir dalam acara silaturahim yang berlangsung di Aula Samina, Sukmajaya. Dan ini, lanjut dia, membuktikan bahwa PDIP tetap solid untuk memenangkan BK-Pri. Adapun yang hadir, ialah seluruh pengurus anak ranting, PAC dan DPC serta para simpatisan dari 11 kecamatan di Kota Depok.
“Kami cukup bangga, karena ini adalah awal untuk mempersatukan kader dan simpatisan dalam memenangkan pertarungan pada 16 Oktober mendatang,” tandas Hendrik
Calon Walikota Depok Badrul Kamal yang didampingi calon wakil walikotanya, A Supriyanto mengatakan, PDIP sebagai salah satu parpol pengusung, telah menunjukkan kesolidannya. Hal tersebut membuat dirinya optimistis PDIP mampu mendulang suara seoptimal mungkin dalam memenangkan Pilwalkot 2010.
“Saya yakin ini adalah awal yang baik untuk terus menyolidkan PDIP. Saya bangga ternyata yang hadir malam ini mencapai 2.500 orang kader dan simpatisan dari target yang hanya 1.500. Ini membuktikan bahwa PDIP sebagai partai besar sekaligus partai pengusung bersama Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PKB dan PDS akan terpacu untuk lebih bersemangat dalam memenangkan pertarungan di Pilkada secara bersama-sama. Kan kebersamaan itu indah,” tutur BK.
Konsolidasi kian gencar dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok menjelang Pilwalkot, 16 Oktober 2010 sebagai landasan untuk memenangkan pasangan Badrul Kamal-A Supriyanto (BK-Pri). Terbukti, ribuan massa PDIP dari 11 kecamatan tampak memadati Aula Samina, Jumat (3/9) malam.
“Ini adalah bukti bahwa PDIP di Kota Depok semakin solid di bawah kepemimpinan Bung Hendrik sebagai Ketua DPC PDIP. Depok juga merupakan daerah pemilihan (dapil) Bung Sukur Nababan di DPR hingga mampu bersinergi dengan baik dalam memacu semangat kader untuk tetap bersemangat memenangkan pasangan BK-Pri,” ungkap Ketua DPP PDIP Maruar Sirait kepada Jurnal Depok, seusai acara silaturahim antar kader dan simpatisan PDIP, Jumat (3/9).
Menurut Ara, sapaan akrabnya, DPP sudah memelajari Kota Depok. Kota ini, lanjutnya, merupakan penyangga ibukota, dan PDIP memiliki kepentingan untuk bisa merebut Depok agar dipegang oleh partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini.
“Di Depok ini kan ada UI, kota metropolis yang sudah seharusnya dipimpin kembali oleh Pak Badrul. Saya yakin dengan figur Pak Badrul yang memiliki kharisma di Kota Depok dapat memenangkan pertarungan secara sehat dan mengalahkan lawan-lawannya. Bila perlu nanti, saya akan menjadi juru kampanyenya,” ungkap Ara.
Sementara itu, Ketua DPC Hendrik Tanke Allo mengatakan optimismenya bahwa PDIP sebagai partai pengusung pasangan BK-Pri akan merebut simpati masyarakat. “Kami akan mengerahkan sekuat tenaga, sehingga pasangan ini layak untuk memimpin Kota Depok lima tahun mendatang. Tentunya, dengan mendulang suara sebanyak-banyaknya. Karena, suara riil PDIP sendiri mencapai 57.000,” ujar Hendrik kepada Jurnal Depok, kemarin.
Hendrik menuturkan, ada kurang lebih 2.500 kader dan simpatisan yang hadir dalam acara silaturahim yang berlangsung di Aula Samina, Sukmajaya. Dan ini, lanjut dia, membuktikan bahwa PDIP tetap solid untuk memenangkan BK-Pri. Adapun yang hadir, ialah seluruh pengurus anak ranting, PAC dan DPC serta para simpatisan dari 11 kecamatan di Kota Depok.
“Kami cukup bangga, karena ini adalah awal untuk mempersatukan kader dan simpatisan dalam memenangkan pertarungan pada 16 Oktober mendatang,” tandas Hendrik
Calon Walikota Depok Badrul Kamal yang didampingi calon wakil walikotanya, A Supriyanto mengatakan, PDIP sebagai salah satu parpol pengusung, telah menunjukkan kesolidannya. Hal tersebut membuat dirinya optimistis PDIP mampu mendulang suara seoptimal mungkin dalam memenangkan Pilwalkot 2010.
“Saya yakin ini adalah awal yang baik untuk terus menyolidkan PDIP. Saya bangga ternyata yang hadir malam ini mencapai 2.500 orang kader dan simpatisan dari target yang hanya 1.500. Ini membuktikan bahwa PDIP sebagai partai besar sekaligus partai pengusung bersama Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PKB dan PDS akan terpacu untuk lebih bersemangat dalam memenangkan pertarungan di Pilkada secara bersama-sama. Kan kebersamaan itu indah,” tutur BK.
Langganan:
Postingan (Atom)