Selasa, 31 Agustus 2010

Bongkar Bansosgate

Dukungan Ormas dan Tokoh Agama Mengalir

Margonda | Jurnal Depok
Persidangan kasus dugaan korupsi Bansosgate di tubuh Pemerintahan Kota Depok yang kini ditangani Pengadilan Negeri Depok, mendapat pengawalan ketat dari sejumlah elemen masyarakat Depok.

Dukungan deras juga mengalir terhadap Koordinator LSM Gemmad, Kasno yang mengawal kasus korupsi spektakuler di Kota Depok itu, antara lain dari ormas perguruan silat Pengsimatoga Kota Depok pimpinan Yadi S Haerudin dan tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama, KH Damanhuri. Mereka menghendaki adanya transparansi penegakan supremasi hukum dalam kasus tersebut.

“Suara aktivis LSM, seperti Kasno, Cahyo dan lainnya adalah representasi suara masyarakat Kota Depok. Jadi, siapapun yang menjegal mereka, berarti berhadapan dengan warga Depok. Kami menilai, kubu Nur Mahmudi sudah arogan menyikapi persoalan ini. Dia tidak tahu, jika warga Depok sangat menginginkan dibongkarnya kasus korupsi, semacam Bansosgate itu,” tegas Ketua Umum Organisasi Pencak Silat Pengsimatoga Kota Depok, Yadi S Haerudin kepada Jurnal Depok, Sabtu (28/8).

Sikap arogan itu, lanjut Yadi, hanya akan menyebabkan ‘perang saudara’ di Kota Depok. Untuk itu, pihaknya minta aparat penegak hukum mencermati gerakan penghasutan untuk membungkam suara para aktivis itu, secara bijak.

“Jangan bawa-bawa premanlah. Bicaralah yang santun, yang baik-baik. Toh, tidak ada yang nggak bisa diatur. Kami juga tidak akan tinggal diam, jika ada penekanan terhadap para aktivis itu. Yang mereka tuntut kan cuma transparansi penanganan kasus korupsi. Jika mereka salah, buktikan,” tandas Yadi.

Sementara itu, KH Damanhuri, tokoh masyarakat yang juga mantan Anggota DPRD Kota Depok 2004-2009 menilai, apa yang dilakukan Nur Mahmudi dan konco-konconya itu adalah upaya untuk mengalihkan isu penanganan Bansosgate.

“Itu cara mereka ngeles aja. Kalau benar begitu, mereka (Nur Mahmudi dan konconya, red.) berarti benar-benar arogan. Ingat, Nur Mahmudi itu bukan hanya walikota PKS, tapi walikota warga Depok. Akomodir dong semua aspirasi, jangan main hambat begitu,” tegas kiai kharismatis itu.

Sepengetahuan KH Damanhuri, pengucuran dana Bansos ke masyarakat itu tidak transparan, sehingga wajar saja warga mempertanyakannya. “Bansos sejak awal tidak transparan. Yang tahu, ada bantuan itu juga hanya segelintir orang yang masih ada ikatan emosionalnya dengan penguasa. Kami ingin Bansosgate ini dituntaskan,” ungkap Damanhuri.

Ia juga minta warga Depok tidak terhasut dengan pengalihan isu yang kini gencar dilakukan sekelompok orang yang berada di belakang Nur Mahmudi. “Bansosgate harus tuntas, jangan terpengaruh dengan hal sepele seperti itu. Kami mendukung penuh langkah Kasno dan kawan-kawan,” ungkapnya.
n Billy Adhiyaksa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar