Senin, 11 Oktober 2010

Awas Serangan Fajar


- Poltak si Raja Minyak: Waspadai Minggu Tenang
- Ketua KNPI Sabojong: Cegah Money Politics

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa minggu tenang seusai masa kampanye Pilkada Depok 2010 merupakan waktu yang paling berbahaya. Pasalnya, di masa itu rentan terjadi serangan fajar yang dilancarkan para calon walikota-wakil walikota.

"Karena itu, warga dan segenap ormas harus turut memantau pergerakan sosialisasi berbalut money politics dalam kampanye terselubung di minggu tenang," tegas Ruhut kepada Jurnal Depok di kediamaan anggota DPRD Depok, Endah Winarti, kemarin.

Pria yang berjuluk Poltak si Raja Minyak dari Medan itu mengimbau Panwaslu agar ekstra proaktif menjaga minggu tenang, setelah masa kampanye sehingga tercipta Pilkada damai dan netral, jauh dari money politics.

"Panwaslu harus jeli dalam menjalankan tugasnya. Jika ada calon terjun ke lapangan harus dilihat, juga incumbent, apakah ada unsur kampanye atau hanya menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah atau wakilnya," tandasnya.  

Karena, menurut dia, berdasarkan pengalaman di beberapa daerah, pada saat pemilihan kepala daerah justeru di momen minggu tenang yang paling banyak terjadi serangan fajar. "Biasanya nuansa money politics sangat kental mewarnai minggu tenang setelah kampanye," tukasnya.

Ketika ditanya mengenai kans BK-Pri dalam Pilkada, Ruhut menegaskan bahwa di atas kertas kemenangan BK-Pri sudah mutlak di depan mata. "Kami yakin akan menang jika para calon lainnya tidak bermain curang," imbuhnya.

Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Sengketa, Panwaslu Kota Depok, Sutarno menghimbau bagi semua pasangan calon untuk tidak melakukan money politics saat akan melakukan pencoblosan pada 16 Oktober 2010.

Hal itu juga menjadi perhatian khusus KNPI wilayah Sawangan dan Bojongsari. Secara spontanitas, sejumlah pemuda dari dua wilayah itu melakukan pemantauan lansung ke rumah-rumah warga untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya money politics.

“Kami tidak akan membiarkan ada pihak yang bermain curang seperti itu. Jika ada pihak yang kedapatan melakukan serangan fajar dengan cara membagikan uang, kami akan menggiringnya ke aparat berwajib,” tandas Ketua KNPI Sawangan dan Bojongsari (Sabojong) Ramdani Boy Haerudin kepada Jurnal Depok, kemarin.

Pria berkacamata yang akrab disapa Boy ini juga telah berkoordinasi dengan seluruh jaringan KNPI Sabojong serta OKP untuk melakukan pemantauan langsung di tengah masyarakat, khususnya warga yang berada di wilayah perkampungan dan dianggap rawan disusupi pelaku money politics dalam Pilkada Depok.

“Jika berhasil menangkap tangan, kami akan umumkan di media agar mereka kapok,” ujar Boy. Dalam kesempatan itu, Boy juga mengungkapkan, selain upaya serangan fajar, pembusukan karakter pasangan BK-Pri juga kian marak di Sabojong. Untuk itu, sebagai bagian dari pendukung setia BK-Pri, berbagai tangkisan isu telah ia lancarkan.

“Konstituen kami di sini tetap konsisten dengan pilihan kami dan tidak berubah haluan sedikitpun. Bahkan, kami melakukan upaya pemulihan nama baik BK-Pri yang sempat dirusak beberapa kalangan yang sengaja ingin memperkeruh suasana Pilkada Damai,” ungkap Boy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar